Copyright © Perjalanan Cinta Kita
Design by Dzignine
Selasa, 30 September 2014

Dua puluh empat tahun



Enam hari lagi menuju tanggal dua puluh tujuh. Counting Down. Oh, God. I grow, you grow, He grows, She grows,  everyone grows. Feeling still like  Twenty years old. In fact, Im four years older. Anyway, thanks god, for all you gift to me. All thing. You are one and only.
Kita bertambah usia, bertambah “tua”, sebagian menjadi lebih berani, menjadi lebih dewasa dalam memutuskan sesuatu. Semua orang pasti berpindah setiap harinya. From one place, to another place. Solve the problem, find another problem. Talk about about future, leave the past.
Dua ribu empat belas. Mungkin adalah tahun yang sangat special bagi saya. I learned some, I found some, I lost some, I laughed, I cried, I fall, and I jumped. Everyone has different expectation. However, this is life. Inilah hidup, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Tidak ada yang membingungkan, selama kita tau “the purpose” you lived for.  
Ayo kita katakan, kita menjadi lebih baik. Lebih baik dari hari kemarin, agar tidak tergolong menjadi orang yang merugi. Tentang rasa kecewa untuk yang pernah ada, just keep it. Kusimpan dalam mimpi, seperti lagu Maudy Ayunda. Kita juga mempunyai cerita bahagia di sisi lainnya.
I see the sky, same sky. There are blue, still blue. If you ever heard, about quotes “Blue sky its mean, Im happy. Cloudy sky was describe about I feel sad. Rainy means I cry. But when the rainbow is coming,you stand in beautiful part, that’s mean blue sky will be coming as soon as possible.
Medan, 26 September 2014

Saya, adik dan ayah baru selesai shalat di Mesjid Raya, Medan. Tadi pagi baru tiba dari Takengon, wuuh. You know what, I wanna take this moment. I miss my dad. I grow up, he grows old.
Dua puluh tujuh September 2014, tit tut tit tut. Saya sedang di hotel Nia Mandiri kota Medan. My brother Helmi, sedang tidur di sebelah saya. Besok hari wisuda sarjana saya. Its wonderful gift, Great moment in the special day. Dan akhirnya, dengan mata yang sudah open-close open close, tengah malam datang juga. Dan detik pertama tanggal dua puluh tujuh telah berjalan. Terus saya harus bilang waw gitu ?. ya dong, waaaaaaaw. Saya sudah dua puluh empat tahun. Make a wish “ bismillahirrahmannirahhim”. Dan lebih afdolnya “make a wishnya” dalam shalat saja.
Kalau dua tiga tahun yang lalu masih hobi nungguin siapa sms pertama, ngucapin selamat ultah. Moga-moga aja cewek. Tapi sekarang, yaaaaaaa. Ngeneess. :D . Matikan hand phone, lalu di charge. Besok pagi-pagi harus mengikuti kegiatan wisuda. Take a sleep.
Bercerita, lets talk about it. Am I happy ?. That’s the main question, when Im wake up, in twenty seventh morning. What should I answer. Ya, Saya bahagia. Untuk apapun yang saya terima. Family, job, relationship, money, pray etc. Really ?. ya, mengapa tidak bahagia, pada hari dimana ada senyum indah di sudut-sudut bibir ke dua orang tua saya dua puluh empat tahun lalu. That’s the point.
That’s all about my twenty fourth story. Special wishes already sent to the almighty god, Allah SWT. He knows. Aamiiin.
27 September 2014




Blog Archive