Lembut ku kenang
kasihmu ibu
Di dalam hati ku ingin menanggung rindu
Engkau tabur kasih seumur masa
Bergetar syahdu oh di dalam nadiku
Di dalam hati ku ingin menanggung rindu
Engkau tabur kasih seumur masa
Bergetar syahdu oh di dalam nadiku
Dua puluh tiga maret setahun yang
lalu, ibuku tercinta telah pergi kepangkuan Allah SWT. Dua hari yang lalu
memberanikan diri untuk membaca catatan harian blogku. Hari-hari bersama ibu,
sebelum dan sesudah ibu tiada. Air mataku masih saja terus keluar tidak
berhenti.
Rumah sakit umum Yulidin Away, perjalan ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, dan Rumah Sakit Umum Zainal Abidin pukul 10.00 WIB, tepat setahun lalu di hari ini.
Aku tiba di Tapaktuan tadi malam,
pukul setengah sebelas malam. Kujumpai ogek di rumah. He has been at home,
also. I know. Dia juga rindu ibu. We love you, mak. Ipat sayang umak, ipat sayang
umak, ipat sayang umak.
Lagu opick terus kuputar berulang
kali, basahi hatiku. Aku hanya ingin rindu ini benar-benar menusukku.
Yang terlahir dari hati yang suci
Tanpa pernah lelah dengan setulus hati
Kau rawat aku dengan cintamu
Ibu kau perkenalkan hidup
Dengan cinta dan doa, dengan senyum terindah
Kau beri aku satu keyakinan
Untuk berarti tak hanya pada dirimu
Ku dipeluk dibelai dimanjakan
Kau tangisi saat aku terluka
Tanpa pernah berharap aku membalasmu
Hanya satu pintamu dalam hidup jangan pernah menyerah
Aku pergi ke kuburan ibu siang ini. Air mataku
sudah keluar saat pertama kubuka pintu pagar perkuburan. I know, I know.
Kusampaikan rinduku, hari-hariku. Aku bercerita panjang, dan tidak memperdulikan bahwa tidak seorangpun yang mendengarku. Aku yakin, Allah mendengarnya.
Eventought, you are so far now, but You are in my heart, always.
Tapaktuan, 23 Maret 2014






0 komentar:
Posting Komentar